efek hujan salju

pre{background:#efefef; border:1px solid #A6B0BF; font-size:120%; line-height:100%; overflow:auto; padding:10px; color:#000} pre:hover{border:1px solid #efefef} code{font-size:120%; text-align:left; margin:0; padding:0; color:#000} .clear{clear:both; overflow:hidden}

Minggu, 26 Februari 2012

cinta remaja



Elo, pilih mana mencintai atau dicintai?

Jika elo mendapat pertanyaan seperti diatas, lo pilih mana?
Dewasa ini, jika seseorang mendapatkan pertanyaan serupa ia akan memilih keduanya.


Dulu, waktu sekolah terutama masa SMA (Duh gue kangen banget ama yang namanya Jaman SMA, Putih Abu-abu ^_^)b) banyak temen-temen gue (Lelaki) lebih memilih dicintai karena temen-temen gue sepertinya mempunyai nasib tragis, katanya sih lelah mencintai cewek gitu yang ternyata cewek itu tak mencintai mereka (Sedih, Haru *BackSound Piano).

Nah sementara temen-temen gue yang cewek lebih memilih mencintai, kenapa? Karena gue juga enggak tau, karena gue lelaki dan yang pasti rata-rata alasan mereka karena dicintai itu lebih menyakitkan apabila mereka tak mampu membalasnya (eaaaa).

Dan sisa dari temen-temen gue termasuk yang akikeh-akikeh itu lebih memilih untuk abstain atau memilih keduanya.

Lantas apa pilihan elo? mencintai atau dicintai?
Actually, antara pilihan mencintai dan dicintai pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Memang pilihan yang sulit, seperti dipaksa memakan durian lengkap dengan kulit-kulitnya. Elo bisa bayangkan gimana caranya elo makan durian lengkap dengan kulitnya. Durian rata-rata beratnya 3 ampe 5 KG, klo elo makan artinya berat badan lo akan bertambah drastis dengan waktu yang cepat dan entah apa hubungannya antara mencintai dan dicintai dengan durian. Gue juga gak paham
 
Kalau elo memilih mencintai, itu tandanya elo harus siap berada dalam posisi paling bersabar. Bisa dibilang elo harus bersabar tingkat dewa, elo wajib memiliki toleransi yang tinggi, dan elo wajib rela berkorban untuk orang yang elo cintai. Kenapa? Karena karakter orang yang memilih mencintai biasanya adalah karaktek orang yang egois (Umumnya, tidak semua juga kok egoisnya) lalu orang ini jarang peduli apakah orang yang elo cintai itu membalas perasaan elo atau tidak dan elo akan terus mencintai orang tersebut.(Tragis)

Berbagai macam usaha yang uda elo lakuin untuk mengungkapkan perasaan yang elo miliki. Bagi yang beruntung, usaha elo berhasil yang ahirnya orang yang elo cintai mencintai elo juga. Nah bagi yang kurang beruntung, ternyata setelah elo usaha ampe mati sebelah badan nah walhasilnya orang itu tak pernah membalas perasaan elo (Ini lebih Tragis). Ini salah satu kekurangan dari pilihan ‘mencintai’. Memang sabar itu wajib elo penuhin guys, elo wajib tabah setabah kecoa yang sabar mencari saudara kandungnya  kepisah dikeramaian gara-gara nonton konser justin bieber. Dan entah apa juga hubungan antara tabah dengan kecoa. gue juga gak ngerti. Yang jelas jika seseorang yang elo cintai itu tak kunjung mencintai elo (Capek memang) elo wajib tabah. Makanya enggak heran temen-temen gue yang cowok itu lebih banyak traumanya untuk mencintai seseorang dan lebih memilih dicintai.

Tapi, tapi orang yang memilih mencintai ini ada kelebihan juga kok, walau perasaan elo tak disambut ama orang yang elo kejar, paling tidak elo puas guys, elo berani bisa berusaha dan tulus untuk mencintai. Ini paling berharga dari diri elo. Dari pada orang yang tak pernah berani mengungkapnya, itu lebih parah.

Buat kalian yang ngalaminnya, walau elo uda mencintainya dan tak bisa bersamanya, percayalah dia juga dalam diam mencintai elo kok, cuma mungkin ada alasan yang tidak bisa diterima dengan logika, sehingga elo tak bisa bersamanya.

*****
Nah, bagi kalian yang memilih dicintai, biasanya orang itu berada dalam posisi yang menguntungkan. Kenapa? karena biasanya dapat memenangkan keinginan yang diinginkan. Tapi sebenarnya kalian tidak mencintai orang tersebut. Oleh karena itu, bisa dibilang orang yang memilih dicintai adalah orang yang cerdik juga egois. Dengan dicintai seseorang, kalian bisa mendapat segala perhatian darinya. Kalian tidak perlu capek-capek berusaha agar seseorang memperhatikan kalian. Tak perlu bersedih karena cinta kalian tak disambut. 

Enak memang, ini bisa dibilang make life’s simple. Tapi, apakah dengan begitu kalian akan bahagia jika hanya dicintai? Sedangkan kalian sama sekali tidak pernah merasa untuk mencintai orang itu?

“Sungguh menyakitkan jika kita mencintai seseorang, tapi orang itu tidak mencintai kita. Namun, akan lebih menyakitkan jika kita dicintai seseorang tetapi kita tak pernah bisa membalas cintanya” 

*****
Well guys, pilihan yang rumit, syusyah alias membingungkan yang tak bisa dihindar. Manusia slalu pasti ingin memilih keduanya. Walau bagaimanapun mencintai dan dicintai bukan suatu pilihan yang berdiri sendiri.

Cinta akan mempunyai makna dan terungkap dalam rahasianya apabila mencintai dan dicintai dalam sebuah ikatan yang tak terpisahkan.

#KarenaCinta bukan paksaan melainkan kewajiban untuk mencintai
#KarenaCinta bukan untuk dimiliki melainkan untuk dicintai
#KarenaCinta adalah mencintai
#KarenaCinta adalah dicintai

So guys, sudahkah kalian mencintainya dan dicintainya hari ini dengan lebih?


 

cara hidup remaja

Posted: 01 Desember 2009 12:54:00 by Heni BeritaNet.com | Dilihat 12244 kali
Gaya hidup merupaan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Yah, tergantung pada bagaimana orang tersebut ngejalaninnya.
Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri.
Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah " Berpakaian ". Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. So, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri.
Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti.
Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum - minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah. Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati - hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum - minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu. Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi melalui tangan orang barat. Minum - minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia.
Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat.
Penulis : Siti Nurhasanah - Peserta Content Contest 2009

remaja mesjid

Organisasi Remaja Masjid

Posted on | September 6, 2010 | View Comments
Organisasi Remaja Masjid - berjamaah.com
Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.  (QS 9:18, At Taubah)

MASA REMAJA
Kalau kita berbicara tentang remaja, mungkin akan terbayang dalam benak kita tentang anak-anak manusia yang berada dalam masa-masa menyenangkan, ceria, penuh canda, semangat, gejolak keingintahuan, pencarian identitas diri dan emosi. Remaja adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak-anak menjelang dewasa.
Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan-perubahan dalam wujud fisik dan psikis. Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda-tanda orang dewasa, perilaku sosialnya berubah semakin menyadari keberadaan dirinya, ingin diakui, dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas. Mungkin kalau kita perkirakan umur remaja berkisar antara 13 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembatasan umur ini tidak mutlak, dan masih bisa diperdebatkan.
Masa remaja adalah saat-saat pembentukan pribadi, dimana lingkungan sangat berperan. Kalau kita perhatikan ada empat faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman pergaulan dan dunia luar. Lingkungan yang dibutuhkan oleh remaja adalah lingkungan yang islami, yang mendukung perkembangan imaji mereka secara positif dan menuntun mereka pada kepribadian yang benar. Lingkungan yang islami akan memberi kemudahan dalam pembinaan remaja.
PEMBINAAN REMAJA MELALUI MASJID
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencapai keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan Keilmuan.
Mereka juga melakukan pembidangan kerja berdasarkan kebutuhan organisasi, agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Beberapa bidang kerja dibentuk untuk mewadahi fungsi-fungsi organisasi yang disesuaikan dengan Program Kerja dan aktivitas yang akan diselenggarakan, di antaranya:
1. Administrasi dan Kesekretariatan.
2. Keuangan.
3. Pembinaan Anggota.
4. Perpustakaan dan Informasi.
5. Kesejahteraan Umat.
6. Kewanitaan.

organisasi-organisasi remaja

Organisasi Remaja Masjid

Posted on | September 6, 2010 | View Comments
Organisasi Remaja Masjid - berjamaah.com
Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.  (QS 9:18, At Taubah)

MASA REMAJA
Kalau kita berbicara tentang remaja, mungkin akan terbayang dalam benak kita tentang anak-anak manusia yang berada dalam masa-masa menyenangkan, ceria, penuh canda, semangat, gejolak keingintahuan, pencarian identitas diri dan emosi. Remaja adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak-anak menjelang dewasa.
Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan-perubahan dalam wujud fisik dan psikis. Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda-tanda orang dewasa, perilaku sosialnya berubah semakin menyadari keberadaan dirinya, ingin diakui, dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas. Mungkin kalau kita perkirakan umur remaja berkisar antara 13 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembatasan umur ini tidak mutlak, dan masih bisa diperdebatkan.
Masa remaja adalah saat-saat pembentukan pribadi, dimana lingkungan sangat berperan. Kalau kita perhatikan ada empat faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman pergaulan dan dunia luar. Lingkungan yang dibutuhkan oleh remaja adalah lingkungan yang islami, yang mendukung perkembangan imaji mereka secara positif dan menuntun mereka pada kepribadian yang benar. Lingkungan yang islami akan memberi kemudahan dalam pembinaan remaja.
PEMBINAAN REMAJA MELALUI MASJID
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencapai keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan Keilmuan.
Mereka juga melakukan pembidangan kerja berdasarkan kebutuhan organisasi, agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Beberapa bidang kerja dibentuk untuk mewadahi fungsi-fungsi organisasi yang disesuaikan dengan Program Kerja dan aktivitas yang akan diselenggarakan, di antaranya:
1. Administrasi dan Kesekretariatan.
2. Keuangan.
3. Pembinaan Anggota.
4. Perpustakaan dan Informasi.
5. Kesejahteraan Umat.
6. Kewanitaan.

cara mendidik remaja

Mendidik Remaja, Jangan Hujani Mereka dengan Larangan

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Sabtu, 5 November 2011 12:09 wib
 11  93 0
detail berita
Orang tua sedang berdiskusi dengan anak (Foto: corbis)
REMAJA adalah masa rawan. Jika salah memberikan pendidikan, maka penyalahgunaan kebebasan pun akan banyak dilakukan.

Memiliki putra-putri yang memasuki masa remaja memang harus lebih waspada. Pasalnya, hasrat keingingintahuannya sedang meletup-letup. Parahnya, di satu sisi mereka tak mengetahui bekal yang cukup. Karena  itu, orangtua dapat menjadi jembatan dalam memberikan wawasan yang mereka inginkan.

Jika dibiarkan melanglang sendiri, tak jarang jalan yang mereka tempuh pun tidak sesuai dengan norma-norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Mungkin di masyarakat sendiri ada banyak kasus yang terjadi. Misalnya saja yang sempat menjadi perbincangan hangat adalah kasus Nikita Willy yang foto mesra bersama kekasihnya Bara Tampubolon beredar di dunia maya.

Secara umum, mungkin itu adalah salah satu contoh kasus. Namun, di luar kasus yang terekspos tersebut, tentu masih banyak kasus serupa lainnya yang tak terendus media.

Roslina Verauli Mpsi, seorang psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini mencoba meneropong permasalahan remaja yang menjadi permasalahan klasik banyak kaum ABG tersebut.

“Banyaknya perbuatan remaja yang tidak sesuai dengan moral/etika, nilai masyarakat tempat dia tinggal memang bisa diakibatkan karena beberapa faktor,”  ujarnya ketika dihubungi okezone melalui sambungan telepon, Jumat (4/11/2011).

Dituturkannya, usia remaja memang menjadi masa rawan. “Ibarat lagu, hal itu sesuai sekali dengan lagu Britney Spears, 'I’m not a girl, not yet a woman', ujarnya.

Remaja, sambung Roslina merupakan masa di mana tubuh, fisik, dan hormon berkembang seperti orang dewasa. Secara sisi biologis memang tampilannya seperti orang dewasa begitupun dengan dorongan-dorongan secara biologis (seksual). Dorongan inilah yang kemudian membuat mereka ingin menonjolkan diri.

“Remaja biasanya ingin menampilkan dirinya. Untuk itulah mereka memiliki akun di jejaring sosial atau gonta- ganti foto profil di FB dan BBM. Meski demikian mereka sebenarnya belum mengetahui konsekuensi jangka panjang dair perbuatannya tersebut,” tutur Roslina.

Pemahaman konsekuensi itulah yang kemudian membuahkan petaka di kemudian hari. Tak jarang, karena  hasrat kenarsisan para remaja, penyebarluasan foto yang tak seharusnya tampil di dunia maya menghadang masa depan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut, Roslina pun memberikan saran agar para orangtua sebaiknya tidak terlalu mengekang remaja. “Sebaiknya remaja tidak dilarang-larang ini dan itu. Justru, sebenarnya mereka hanya membutuhkan wawasan atau paparan akan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukannya. Karenanya, lakukan diskusi dengan anak mengenai hal tersebut dimana orangtua berperan dalam hal ini,”tutupnya.
(tty)

kenakalan remaja

REMAJA adalah masa rawan. Jika salah memberikan pendidikan, maka penyalahgunaan kebebasan pun akan banyak dilakukan.

Memiliki putra-putri yang memasuki masa remaja memang harus lebih waspada. Pasalnya, hasrat keingingintahuannya sedang meletup-letup. Parahnya, di satu sisi mereka tak mengetahui bekal yang cukup. Karena  itu, orangtua dapat menjadi jembatan dalam memberikan wawasan yang mereka inginkan.

Jika dibiarkan melanglang sendiri, tak jarang jalan yang mereka tempuh pun tidak sesuai dengan norma-norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Mungkin di masyarakat sendiri ada banyak kasus yang terjadi. Misalnya saja yang sempat menjadi perbincangan hangat adalah kasus Nikita Willy yang foto mesra bersama kekasihnya Bara Tampubolon beredar di dunia maya.

Secara umum, mungkin itu adalah salah satu contoh kasus. Namun, di luar kasus yang terekspos tersebut, tentu masih banyak kasus serupa lainnya yang tak terendus media.

Roslina Verauli Mpsi, seorang psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini mencoba meneropong permasalahan remaja yang menjadi permasalahan klasik banyak kaum ABG tersebut.

“Banyaknya perbuatan remaja yang tidak sesuai dengan moral/etika, nilai masyarakat tempat dia tinggal memang bisa diakibatkan karena beberapa faktor,”  ujarnya ketika dihubungi okezone melalui sambungan telepon, Jumat (4/11/2011).

Dituturkannya, usia remaja memang menjadi masa rawan. “Ibarat lagu, hal itu sesuai sekali dengan lagu Britney Spears, 'I’m not a girl, not yet a woman', ujarnya.

Remaja, sambung Roslina merupakan masa di mana tubuh, fisik, dan hormon berkembang seperti orang dewasa. Secara sisi biologis memang tampilannya seperti orang dewasa begitupun dengan dorongan-dorongan secara biologis (seksual). Dorongan inilah yang kemudian membuat mereka ingin menonjolkan diri.

“Remaja biasanya ingin menampilkan dirinya. Untuk itulah mereka memiliki akun di jejaring sosial atau gonta- ganti foto profil di FB dan BBM. Meski demikian mereka sebenarnya belum mengetahui konsekuensi jangka panjang dair perbuatannya tersebut,” tutur Roslina.

Pemahaman konsekuensi itulah yang kemudian membuahkan petaka di kemudian hari. Tak jarang, karena  hasrat kenarsisan para remaja, penyebarluasan foto yang tak seharusnya tampil di dunia maya menghadang masa depan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut, Roslina pun memberikan saran agar para orangtua sebaiknya tidak terlalu mengekang remaja. “Sebaiknya remaja tidak dilarang-larang ini dan itu. Justru, sebenarnya mereka hanya membutuhkan wawasan atau paparan akan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukannya. Karenanya, lakukan diskusi dengan anak mengenai hal tersebut dimana orangtua berperan dalam hal ini,”tutupnya.
(tty)