efek hujan salju

pre{background:#efefef; border:1px solid #A6B0BF; font-size:120%; line-height:100%; overflow:auto; padding:10px; color:#000} pre:hover{border:1px solid #efefef} code{font-size:120%; text-align:left; margin:0; padding:0; color:#000} .clear{clear:both; overflow:hidden}

Minggu, 26 Februari 2012

cinta remaja



Elo, pilih mana mencintai atau dicintai?

Jika elo mendapat pertanyaan seperti diatas, lo pilih mana?
Dewasa ini, jika seseorang mendapatkan pertanyaan serupa ia akan memilih keduanya.


Dulu, waktu sekolah terutama masa SMA (Duh gue kangen banget ama yang namanya Jaman SMA, Putih Abu-abu ^_^)b) banyak temen-temen gue (Lelaki) lebih memilih dicintai karena temen-temen gue sepertinya mempunyai nasib tragis, katanya sih lelah mencintai cewek gitu yang ternyata cewek itu tak mencintai mereka (Sedih, Haru *BackSound Piano).

Nah sementara temen-temen gue yang cewek lebih memilih mencintai, kenapa? Karena gue juga enggak tau, karena gue lelaki dan yang pasti rata-rata alasan mereka karena dicintai itu lebih menyakitkan apabila mereka tak mampu membalasnya (eaaaa).

Dan sisa dari temen-temen gue termasuk yang akikeh-akikeh itu lebih memilih untuk abstain atau memilih keduanya.

Lantas apa pilihan elo? mencintai atau dicintai?
Actually, antara pilihan mencintai dan dicintai pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Memang pilihan yang sulit, seperti dipaksa memakan durian lengkap dengan kulit-kulitnya. Elo bisa bayangkan gimana caranya elo makan durian lengkap dengan kulitnya. Durian rata-rata beratnya 3 ampe 5 KG, klo elo makan artinya berat badan lo akan bertambah drastis dengan waktu yang cepat dan entah apa hubungannya antara mencintai dan dicintai dengan durian. Gue juga gak paham
 
Kalau elo memilih mencintai, itu tandanya elo harus siap berada dalam posisi paling bersabar. Bisa dibilang elo harus bersabar tingkat dewa, elo wajib memiliki toleransi yang tinggi, dan elo wajib rela berkorban untuk orang yang elo cintai. Kenapa? Karena karakter orang yang memilih mencintai biasanya adalah karaktek orang yang egois (Umumnya, tidak semua juga kok egoisnya) lalu orang ini jarang peduli apakah orang yang elo cintai itu membalas perasaan elo atau tidak dan elo akan terus mencintai orang tersebut.(Tragis)

Berbagai macam usaha yang uda elo lakuin untuk mengungkapkan perasaan yang elo miliki. Bagi yang beruntung, usaha elo berhasil yang ahirnya orang yang elo cintai mencintai elo juga. Nah bagi yang kurang beruntung, ternyata setelah elo usaha ampe mati sebelah badan nah walhasilnya orang itu tak pernah membalas perasaan elo (Ini lebih Tragis). Ini salah satu kekurangan dari pilihan ‘mencintai’. Memang sabar itu wajib elo penuhin guys, elo wajib tabah setabah kecoa yang sabar mencari saudara kandungnya  kepisah dikeramaian gara-gara nonton konser justin bieber. Dan entah apa juga hubungan antara tabah dengan kecoa. gue juga gak ngerti. Yang jelas jika seseorang yang elo cintai itu tak kunjung mencintai elo (Capek memang) elo wajib tabah. Makanya enggak heran temen-temen gue yang cowok itu lebih banyak traumanya untuk mencintai seseorang dan lebih memilih dicintai.

Tapi, tapi orang yang memilih mencintai ini ada kelebihan juga kok, walau perasaan elo tak disambut ama orang yang elo kejar, paling tidak elo puas guys, elo berani bisa berusaha dan tulus untuk mencintai. Ini paling berharga dari diri elo. Dari pada orang yang tak pernah berani mengungkapnya, itu lebih parah.

Buat kalian yang ngalaminnya, walau elo uda mencintainya dan tak bisa bersamanya, percayalah dia juga dalam diam mencintai elo kok, cuma mungkin ada alasan yang tidak bisa diterima dengan logika, sehingga elo tak bisa bersamanya.

*****
Nah, bagi kalian yang memilih dicintai, biasanya orang itu berada dalam posisi yang menguntungkan. Kenapa? karena biasanya dapat memenangkan keinginan yang diinginkan. Tapi sebenarnya kalian tidak mencintai orang tersebut. Oleh karena itu, bisa dibilang orang yang memilih dicintai adalah orang yang cerdik juga egois. Dengan dicintai seseorang, kalian bisa mendapat segala perhatian darinya. Kalian tidak perlu capek-capek berusaha agar seseorang memperhatikan kalian. Tak perlu bersedih karena cinta kalian tak disambut. 

Enak memang, ini bisa dibilang make life’s simple. Tapi, apakah dengan begitu kalian akan bahagia jika hanya dicintai? Sedangkan kalian sama sekali tidak pernah merasa untuk mencintai orang itu?

“Sungguh menyakitkan jika kita mencintai seseorang, tapi orang itu tidak mencintai kita. Namun, akan lebih menyakitkan jika kita dicintai seseorang tetapi kita tak pernah bisa membalas cintanya” 

*****
Well guys, pilihan yang rumit, syusyah alias membingungkan yang tak bisa dihindar. Manusia slalu pasti ingin memilih keduanya. Walau bagaimanapun mencintai dan dicintai bukan suatu pilihan yang berdiri sendiri.

Cinta akan mempunyai makna dan terungkap dalam rahasianya apabila mencintai dan dicintai dalam sebuah ikatan yang tak terpisahkan.

#KarenaCinta bukan paksaan melainkan kewajiban untuk mencintai
#KarenaCinta bukan untuk dimiliki melainkan untuk dicintai
#KarenaCinta adalah mencintai
#KarenaCinta adalah dicintai

So guys, sudahkah kalian mencintainya dan dicintainya hari ini dengan lebih?


 

cara hidup remaja

Posted: 01 Desember 2009 12:54:00 by Heni BeritaNet.com | Dilihat 12244 kali
Gaya hidup merupaan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Yah, tergantung pada bagaimana orang tersebut ngejalaninnya.
Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri.
Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah " Berpakaian ". Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. So, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri.
Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti.
Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum - minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah. Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati - hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum - minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu. Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi melalui tangan orang barat. Minum - minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia.
Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat.
Penulis : Siti Nurhasanah - Peserta Content Contest 2009

remaja mesjid

Organisasi Remaja Masjid

Posted on | September 6, 2010 | View Comments
Organisasi Remaja Masjid - berjamaah.com
Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.  (QS 9:18, At Taubah)

MASA REMAJA
Kalau kita berbicara tentang remaja, mungkin akan terbayang dalam benak kita tentang anak-anak manusia yang berada dalam masa-masa menyenangkan, ceria, penuh canda, semangat, gejolak keingintahuan, pencarian identitas diri dan emosi. Remaja adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak-anak menjelang dewasa.
Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan-perubahan dalam wujud fisik dan psikis. Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda-tanda orang dewasa, perilaku sosialnya berubah semakin menyadari keberadaan dirinya, ingin diakui, dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas. Mungkin kalau kita perkirakan umur remaja berkisar antara 13 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembatasan umur ini tidak mutlak, dan masih bisa diperdebatkan.
Masa remaja adalah saat-saat pembentukan pribadi, dimana lingkungan sangat berperan. Kalau kita perhatikan ada empat faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman pergaulan dan dunia luar. Lingkungan yang dibutuhkan oleh remaja adalah lingkungan yang islami, yang mendukung perkembangan imaji mereka secara positif dan menuntun mereka pada kepribadian yang benar. Lingkungan yang islami akan memberi kemudahan dalam pembinaan remaja.
PEMBINAAN REMAJA MELALUI MASJID
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencapai keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan Keilmuan.
Mereka juga melakukan pembidangan kerja berdasarkan kebutuhan organisasi, agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Beberapa bidang kerja dibentuk untuk mewadahi fungsi-fungsi organisasi yang disesuaikan dengan Program Kerja dan aktivitas yang akan diselenggarakan, di antaranya:
1. Administrasi dan Kesekretariatan.
2. Keuangan.
3. Pembinaan Anggota.
4. Perpustakaan dan Informasi.
5. Kesejahteraan Umat.
6. Kewanitaan.

organisasi-organisasi remaja

Organisasi Remaja Masjid

Posted on | September 6, 2010 | View Comments
Organisasi Remaja Masjid - berjamaah.com
Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.  (QS 9:18, At Taubah)

MASA REMAJA
Kalau kita berbicara tentang remaja, mungkin akan terbayang dalam benak kita tentang anak-anak manusia yang berada dalam masa-masa menyenangkan, ceria, penuh canda, semangat, gejolak keingintahuan, pencarian identitas diri dan emosi. Remaja adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak-anak menjelang dewasa.
Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan-perubahan dalam wujud fisik dan psikis. Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda-tanda orang dewasa, perilaku sosialnya berubah semakin menyadari keberadaan dirinya, ingin diakui, dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas. Mungkin kalau kita perkirakan umur remaja berkisar antara 13 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembatasan umur ini tidak mutlak, dan masih bisa diperdebatkan.
Masa remaja adalah saat-saat pembentukan pribadi, dimana lingkungan sangat berperan. Kalau kita perhatikan ada empat faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman pergaulan dan dunia luar. Lingkungan yang dibutuhkan oleh remaja adalah lingkungan yang islami, yang mendukung perkembangan imaji mereka secara positif dan menuntun mereka pada kepribadian yang benar. Lingkungan yang islami akan memberi kemudahan dalam pembinaan remaja.
PEMBINAAN REMAJA MELALUI MASJID
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencapai keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan Keilmuan.
Mereka juga melakukan pembidangan kerja berdasarkan kebutuhan organisasi, agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Beberapa bidang kerja dibentuk untuk mewadahi fungsi-fungsi organisasi yang disesuaikan dengan Program Kerja dan aktivitas yang akan diselenggarakan, di antaranya:
1. Administrasi dan Kesekretariatan.
2. Keuangan.
3. Pembinaan Anggota.
4. Perpustakaan dan Informasi.
5. Kesejahteraan Umat.
6. Kewanitaan.

cara mendidik remaja

Mendidik Remaja, Jangan Hujani Mereka dengan Larangan

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Sabtu, 5 November 2011 12:09 wib
 11  93 0
detail berita
Orang tua sedang berdiskusi dengan anak (Foto: corbis)
REMAJA adalah masa rawan. Jika salah memberikan pendidikan, maka penyalahgunaan kebebasan pun akan banyak dilakukan.

Memiliki putra-putri yang memasuki masa remaja memang harus lebih waspada. Pasalnya, hasrat keingingintahuannya sedang meletup-letup. Parahnya, di satu sisi mereka tak mengetahui bekal yang cukup. Karena  itu, orangtua dapat menjadi jembatan dalam memberikan wawasan yang mereka inginkan.

Jika dibiarkan melanglang sendiri, tak jarang jalan yang mereka tempuh pun tidak sesuai dengan norma-norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Mungkin di masyarakat sendiri ada banyak kasus yang terjadi. Misalnya saja yang sempat menjadi perbincangan hangat adalah kasus Nikita Willy yang foto mesra bersama kekasihnya Bara Tampubolon beredar di dunia maya.

Secara umum, mungkin itu adalah salah satu contoh kasus. Namun, di luar kasus yang terekspos tersebut, tentu masih banyak kasus serupa lainnya yang tak terendus media.

Roslina Verauli Mpsi, seorang psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini mencoba meneropong permasalahan remaja yang menjadi permasalahan klasik banyak kaum ABG tersebut.

“Banyaknya perbuatan remaja yang tidak sesuai dengan moral/etika, nilai masyarakat tempat dia tinggal memang bisa diakibatkan karena beberapa faktor,”  ujarnya ketika dihubungi okezone melalui sambungan telepon, Jumat (4/11/2011).

Dituturkannya, usia remaja memang menjadi masa rawan. “Ibarat lagu, hal itu sesuai sekali dengan lagu Britney Spears, 'I’m not a girl, not yet a woman', ujarnya.

Remaja, sambung Roslina merupakan masa di mana tubuh, fisik, dan hormon berkembang seperti orang dewasa. Secara sisi biologis memang tampilannya seperti orang dewasa begitupun dengan dorongan-dorongan secara biologis (seksual). Dorongan inilah yang kemudian membuat mereka ingin menonjolkan diri.

“Remaja biasanya ingin menampilkan dirinya. Untuk itulah mereka memiliki akun di jejaring sosial atau gonta- ganti foto profil di FB dan BBM. Meski demikian mereka sebenarnya belum mengetahui konsekuensi jangka panjang dair perbuatannya tersebut,” tutur Roslina.

Pemahaman konsekuensi itulah yang kemudian membuahkan petaka di kemudian hari. Tak jarang, karena  hasrat kenarsisan para remaja, penyebarluasan foto yang tak seharusnya tampil di dunia maya menghadang masa depan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut, Roslina pun memberikan saran agar para orangtua sebaiknya tidak terlalu mengekang remaja. “Sebaiknya remaja tidak dilarang-larang ini dan itu. Justru, sebenarnya mereka hanya membutuhkan wawasan atau paparan akan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukannya. Karenanya, lakukan diskusi dengan anak mengenai hal tersebut dimana orangtua berperan dalam hal ini,”tutupnya.
(tty)

kenakalan remaja

REMAJA adalah masa rawan. Jika salah memberikan pendidikan, maka penyalahgunaan kebebasan pun akan banyak dilakukan.

Memiliki putra-putri yang memasuki masa remaja memang harus lebih waspada. Pasalnya, hasrat keingingintahuannya sedang meletup-letup. Parahnya, di satu sisi mereka tak mengetahui bekal yang cukup. Karena  itu, orangtua dapat menjadi jembatan dalam memberikan wawasan yang mereka inginkan.

Jika dibiarkan melanglang sendiri, tak jarang jalan yang mereka tempuh pun tidak sesuai dengan norma-norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Mungkin di masyarakat sendiri ada banyak kasus yang terjadi. Misalnya saja yang sempat menjadi perbincangan hangat adalah kasus Nikita Willy yang foto mesra bersama kekasihnya Bara Tampubolon beredar di dunia maya.

Secara umum, mungkin itu adalah salah satu contoh kasus. Namun, di luar kasus yang terekspos tersebut, tentu masih banyak kasus serupa lainnya yang tak terendus media.

Roslina Verauli Mpsi, seorang psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini mencoba meneropong permasalahan remaja yang menjadi permasalahan klasik banyak kaum ABG tersebut.

“Banyaknya perbuatan remaja yang tidak sesuai dengan moral/etika, nilai masyarakat tempat dia tinggal memang bisa diakibatkan karena beberapa faktor,”  ujarnya ketika dihubungi okezone melalui sambungan telepon, Jumat (4/11/2011).

Dituturkannya, usia remaja memang menjadi masa rawan. “Ibarat lagu, hal itu sesuai sekali dengan lagu Britney Spears, 'I’m not a girl, not yet a woman', ujarnya.

Remaja, sambung Roslina merupakan masa di mana tubuh, fisik, dan hormon berkembang seperti orang dewasa. Secara sisi biologis memang tampilannya seperti orang dewasa begitupun dengan dorongan-dorongan secara biologis (seksual). Dorongan inilah yang kemudian membuat mereka ingin menonjolkan diri.

“Remaja biasanya ingin menampilkan dirinya. Untuk itulah mereka memiliki akun di jejaring sosial atau gonta- ganti foto profil di FB dan BBM. Meski demikian mereka sebenarnya belum mengetahui konsekuensi jangka panjang dair perbuatannya tersebut,” tutur Roslina.

Pemahaman konsekuensi itulah yang kemudian membuahkan petaka di kemudian hari. Tak jarang, karena  hasrat kenarsisan para remaja, penyebarluasan foto yang tak seharusnya tampil di dunia maya menghadang masa depan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut, Roslina pun memberikan saran agar para orangtua sebaiknya tidak terlalu mengekang remaja. “Sebaiknya remaja tidak dilarang-larang ini dan itu. Justru, sebenarnya mereka hanya membutuhkan wawasan atau paparan akan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukannya. Karenanya, lakukan diskusi dengan anak mengenai hal tersebut dimana orangtua berperan dalam hal ini,”tutupnya.
(tty)

perbuatan yang mengganggu

Di jaman modern seperti sekarang ini memang banyak orang yang mulai melupakan perintah dan larang dalam agama, salah satunya para remaja yang masih mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru, entah itu hal yang baik ataupun buruk.

Memang sungguh miris, di jaman sekarang pemuda-pemudi kita banyak yang berbuat sesuatu dengan se-enaknya sendiri tanpa tahu batasannya, terutama batasan dalam agama.

Berikut ini ada tindakan/perbuatan yang sering dilakukan oleh remaja jaman sekarang, dan mungkin termasukkan dalam dosa kecil, namun seperti pepatah bilang "Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit". Sama halnya jika kita melakukan dosa kecil namun terus menerus pasti dosa kecil itu akan menempuk kian membukit.


PACARAN

Namanya sudah puber dan memang fitrahnya seneng sama lawan jenis, yang namanya cinta selalu jadi atribut mengasyikkan bagi kehidupan remaja. Saat diri sendiri merasa tidak dipahami orang lain, maka lawan jenis selalu menjadi tempat asyik untuk curhat. Jadilah sepasang lain jenis berpacaran.

Bukannya asyik, pacaran malah full ancaman. Alloh Ta’ala memerintahkan menahan pandangan dari lawan jenis, orang pacaran malah saling pandang. Jadinya tidak patuh dengan Alloh, kan? Belum masalah sentuh-menyentuh, padahal Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda "lebih baik kepala ditusuk paku besi daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya". Kalau menyentuh sudah boleh-boleh saja, bagaimana tidak meningkat ke yang lebih mengerikan? Kalau sudah seperti ini, siapa yang rugi? Kalo tidak tobat, bisa saja rugi akhirat. Kalau sampai zina beneran, tentu juga rugi dunia.

PORNOGRAFI

Rasa ingin tahu ditambah besarnya gairah syahwat pada masa remaja membuat banyak remaja (terutama laki-laki) terperosok ke maksiat satu ini. Banyak media yang memuat pornografi. Mulai dari poster, majalah, buku, sampai VCD. Bahkan majalah Playboy yang sudah masyhur kepornoannya pun sudah masuk ke Indonesia setelah majalah porno lainnya eksis di negeri ini.

Menahan pandangan dari lawan jenis termasuk juga tidak liat hal-hal yang porno semacam ini. Pornografi juga memancing kejahatan seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan. Berapa banyak kasus perkosaan berawal dari nonton VCD porno.

Alhamdulillah, nilai-nilai syariat Islam sudah mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan, kita nggak aman dari tuntutan hukum dunia dalam masalah ini. Kalau ketahuan liat atau membawa barang-barang berbau porno, kamu bisa dipenjara atau kenakan denda. Selain itu, kamu masih harus menghadapi tuntutan hukum akherat kalau tidak tobat.

ONANI MASTURBASI

Maksiat yang satu ini juga terkenal banget dilakukan oleh para remaja. Sebabnya rata-rata sama, ingin tahu dan besarnya nafsu seksual pada masa remaja. Menurut penelitian, aktivitas ini lebih banyak dilakukan remaja pria (sekitar 90%), namun ada juga remaja perempuan yang melakukannya (30%).

Sebagian orang menganggap melepaskan syahwat dengan onani/ masturbasi merupakan jalan yang lebih selamat daripada berzina. Kadar maksiat mungkin memang lebih rendah dari zina beneran. Tapi bukan berarti onani tidak terlarang. Dalam Islam, melampiaskan nafsu syahwat hanya diperkenankan dilakukan terhadap istri atau suami. Barangsiapa yang mencari pelampiasan selain itu maka mereka termasuk orang yang melampaui batas. Onani jelas termasuk jalan lain, berarti onani termasuk perbuatan melampaui batas.

Jika onani dibolehkan, tentu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam tidak perlu memerintahkan para pemuda yang belum mampu untuk menikah untuk berpuasa. Mereka yang belum mampu menikah tentu tinggal diperintahkan untuk onani. Namun kenyataannya tidak, mereka yang belum mampu menikah diperintahkan untuk berpuasa, tidak diperintahkan untuk onani. Jadi, onani tetap saja terlarang.

MUSIK

Satu hal yang biasanya remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat adalah mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya tidak bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap saja remaja. Buktinya, media cetak remaja, baik yang untuk cewek atau cowok, baik yang majalah atau yang tabloid, semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.

Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah bersabda tentang akan datangnya suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.

Musik juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik mungkin akan sering menghadiri pertunjukan musik. Biasanya di pertunjukan musik, sponsornya adalah rokok. Trus, kalo beli tiket, dapat rokok gratis. Malah jadinya merokok kan? Belum lagi kalo acaranya bertempat di klub malam, pasti mereka jual minuman beralkohol juga. Udah acaranya kelar, acara lanjutannya pasti disko dan dansa bareng. Waduh, waduh,,,jangan sampe dech!

MENCONTEK

Dosa yang ini biasa terjadi di sekolah, terutama saat ulangan atau ujian. Mencontek dilakukan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Hakikatnya, mencontek adalah menipu, baik diri sendiri maupun guru.

Hasil yang kamu peroleh mungkin memang seperti yang kamu harapkan. Tapi betulkah demikian kemampuanmu? Ingatlah, pertanggungjawaban nggak cuma didepan guru saja. Di akherat nanti, penipuan yang kamu lakukan tersebut juga harus kamu pertanggungjawabkan. Nah lo!

MEROKOK

“Nggak jantan kalo nggak merokok!”
Remaja pria kalau sudah diberi cap seperti ini biasanya keder juga. Lalu, ikut-ikutan lah ia merokok. Padahal, yang jantan adalah yang Tidak merokok; sendirian tanpa rokok saja sudah berani menghadapi masalah hidup. Kenyataannya, rokok memang bisa menjadi pelarian orang-orang pengecut yang tidak berani menghadapi hidup.

Rokok seluruhnya mengandung racun. Bisa jadi ia malah lebih berbahaya daripada khamr. Alloh melarang kita membinasakan diri kita sendiri. Kalo begitu, menghisap rokok juga diharamkan.

Rokok juga merupakan pintu untuk merasakan hal-hal haram lainnya. Pecandu rokok bisa-bisa tertarik untuk mencampurkan ganja di rokoknya. Ganja mempunyai efek memabukkan, jadi tentu saja ganja adalah barang haram. Kalo udah kenal rokok dan ganja, tidak lama kemudian para remaja akan mencoba obat-obat penenang. Tidak ketinggalan juga miras. Seringkali pecandu semua itu berawal dari merokok.

HAL SIA-SIA

Waktu luang bisa menjadi bumerang. Tentu, kalau kita tidak bisa memanfaatkannya untuk kebaikan. Remaja yang mudah suntuk karena belum stabilnya emosi, ditambah beratnya beban pelajaran di sekolah membuat mereka lebih sering memanfaatkan waktu luang untuk bersenang-senang. Masalahnya kebanyakan hal yang senang-senang itu adalah hal yang sia-sia. Contohnya adalah kebiasaan nongkrong, maen game, keluyuran di pusat perbelanjaan, dsb.

Bayangkan, jika waktu luang itu kita gunakan untuk aktifitas yang bermanfaat. Oke, mungkin kamu bosen juga. Kebanyakan remaja pikir aktifitas bermanfaat itu harus yang perlu mikir-mikir berat. Sebenarnya tidak. Asal kamu punya hobi positif maka itu juga aktivitas yang bermanfaat.

Misalnya saja kamu seneng elektronika, maka waktu luangmu bisa kamu gunakan untuk belajar pemrograman, atau bikin situs dakwah, dan lain-lainnya. Paling gampang, waktu luangmu kamu gunakan untuk membaca, menambah ilmu. dan juga sesedikit ilmu yang diberikan di sekolah umum adalah ilmu agama. Jadi, baca buku agama pas waktu luang sangat pas buatmu.


Di atas merupakan beberapa perbuatan yang sering para ramaja lakukan. Semoga kita remaja muslim tidak melakukan hal-hal tersebut. Ingat kehidupan tidak berakhir

kejahatan remaja

Aborsi

TELAGA MENJAWAB
Tanya:
Saya seorang wanita yang telah menjalani hidup berkeluarga selama 5 tahun, kami dikaruniai 1 anak yang telah berusia 3 tahun. Suami saya suka menyeleweng/berselingkuh dan dia sudah menyeleweng 2 kali, saya mengetahuinya. Setelah saya mengetahui hal itu, saya mengajak suami saya menemui bapak Pendeta. Di sana dia mengakui kesalahannya dan pada saat mendengar hal itu, saya sudah memaafkan semua kelakuan yang telah diperbuatnya. Saya sanggup mengampuni suami asalkan suami terbuka pada saya. Suami saya berkata pada bapak Pendeta bahwa dia merasa kasihan kepada saya dan menyuruh saya untuk menikah lagi. Tapi saya tidak setuju karena Firman Tuhan mengatakan, "Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia."
Sekarang suami saya meninggalkan keluarga tanpa alasan dan sama sekali tidak memberi nafkah.
Yang ingin saya tanyakan :
  1. Apa yang harus saya perbuat sekarang, haruskah saya menuntut pada suami, sedangkan saya tidak tahu keberadaannya?
  2. Dalam pemberkatan nikah kami mengutarakan janji bahwa kami akan tetap bersama kecuali ajal memisahkan kami. Benarkah Tuhan mendengarkan semua ini ?
  3. Apakah rumah tangga kami adalah rumah tangga yang dibenci Tuhan sehingga saya harus merasakan sakit hati karena perbuatan suami saya ?
  4. Suami saya minta cerai padahal di dalam Firman Tuhan mengatakan apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Apakah suami saya bisa dan mau bertobat?
  5. Apakah kasih sayang suami kepada saya sudah mati ? Saya sebagai wanita membutuhkan perlindungan dari seorang laki-laki, bisakah suami saya kembali ?
  6. Ibu mertua saya tinggal bersama saya dan anak saya, apakah suami saya tidak ingat kepada kami?
Jawab:
Kami menyadari dan mengerti bahwa persoalan yang ibu hadapi memang berat. Karena suami ibu berselingkuh dan saat ini pergi meninggalkan keluarga entah kemana. Namun yakin dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan ibu. Kami tuliskan bagian Firman Tuhan yang sangat indah yaitu dari Yesaya 49:14-16, Sion berkata : "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku." Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, aku tidak melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku." Ayat ini memberitahukan pada kita bahwa Tuhan tidak melupakan Ibu dan Ia selalu mempedulikan Ibu dengan segala beban persoalan yang Ibu hadapi.
Dalam keadaan Ibu yang begitu tertekan, tidak heran apabila timbul pertanyaan-pertanyaan sbb : apakah harus menuntut suami sedangkan keberadaannya tidak diketahui, apakah ia bisa dan mau bertobat, apakah kasih sayangnya sudah mati, atau mungkinkah ia kembali lagi. Namun sebagai manusia yang terbatas kita tidak tahu jawabannya secara pasti, karena semua itu di luar jangkauan kita. Saat ini satu hal yang penting yang bisa dan harus ibu lakukan adalah berharap pada Tuhan dalam doa, datang kepadaNya mohon penghiburan, kekuatan, dan kesabaran. Dia yang tidak pernah mengecewakan kita anak-anakNya pasti akan menguatkan Ibu sehingga Ibu dapat tegar menjalani hidup setiap hari.
Tuhan selalu mendengar janji pernikahan yang pernah diucapkan oleh Ibu dan suami. Kalau sekarang terjadi perpisahan yang menyakitkan hati Ibu, bukan berarti Tuhan membenci rumah tangga Ibu. Tuhan tidak menghendaki adanya perceraian (Matius 19:6). Namun masalah ini terjadi karena dosa manusia, dalam Matius 19:8 Tuhan Yesus jelas mengatakan : "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan istrimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian." Memang pada ayat 9 ada indikasi bahwa perceraian dimungkinkan dengan alasan zinah, namun sekali lagi ini semua terjadi karena ulah dan dosa manusia. Kalau kita baca dan perhatikan dengan seksama keseluruhan konteks Matius 19:1-12, Tuhan Yesus menegaskan bahwa sejak semula Allah tidak menghendaki manusia bercerai. Lembaga pernikahan dan keluarga yang indah dalam rencana Allah telah dirusak dan dinodai oleh karena kedegilan hati manusia.
Kalau Ibu bisa bertahan untuk tidak bercerai, kami yakin ini bisa menjadi bukti kemenangan iman, bahwa Ibu setia mentaati Firman Tuhan. Ini juga akan menjadi kesaksian yang baik bagi anak dan ibu mertua yang saat ini tinggal dengan Ibu. Menjalani hari-hari seperti saat ini memang tidak mudah, namun dengan berharap kepada Tuhan kami yakin Ibu akan mendapat kelegaan dan penghiburan. Banyak bagian Firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan selalu menolong dan memberi kekuatan bagi setiap orang yang berseru kepadaNya. Filipi 4:13 mengajak kita untuk mengakui bahwa, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaKu".
Saat ini usahakanlah untuk melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab Ibu terhadap anak dan Ibu mertua dengan baik. Jangan biarkan persoalan dengan suami membuat Ibu tenggelam dalam kekecewaan apalagi keputusasaan. Tuhan akan memberkati dan mencukupi kebutuhan Ibu.

TERIMA KASIH
Kepada para donatur yang telah
Tuhan gerakkan untuk menyalurkan dana guna keperluan renovasi rumah dan penambahan peralatan di Jl. Cimanuk 56, sampai dengan bulan Mei 2008 seluruhnya berjumlah Rp. 21.950.000,- Mulai 21 April 2008 Kantor TELAGA/Sekretariat LBKK telah menempati rumah Jl. Cimanuk 56 Malang Telp. (0341) 408579 Telp./Fax. (0341) 493645 Email : telaga@indo.net.id

pengaruh teman

PERAN TEMAN DALAM KEHIDUPAN REMAJA
Anak-anak secara natural atau secara alamiah memang membutuhkan teman. Pada masa kecil teman itu lebih berfungsi sebagai teman main, mereka sebetulnya jarang berdialog atau berinteraksi secara rasional. Namun begitu dia beranjak dewasa mulailah teman berganti peran atau dengan kata lain mulailah teman-teman itu mempunyai suatu misi khusus dalam pertumbuhan remaja.
Sekurang-kurangnya ada 3 peranan yang penting sekali, yang dimainkan oleh teman dalam kehidupan remaja, terutama dalam hal pembentukan jati dirinya:
  1. Teman berfungsi sebagai pembanding, artinya dengan adanya teman si anak remaja itu mulai membandingkan diri dengan sesamanya.
  2. Teman berfungsi sebagai pemantul atau reflektor, yang merefleksikan siapa diri kita. Kalau kita hidup sendiri, dinding di sekitar kita tidak bisa merefleksikan siapa kita. Tapi teman-teman bisa merefleksikan atau memberi cerminan siapa kita. Yang paling penting adalah anak remaja ini memproses semua masukan itu untuk menciptakan pendapatnya sendiri tentang siapa dirinya. Dan komentar-komentar yang ia perlukan itu hanya bisa diperoleh kalau dia bergaul dengan teman-temannya. Di sinilah teman-teman bersumbangsih besar dalam memberikan dia pantulan atau cerminan yang memang dia butuhkan. Remaja itu memang sudah memiliki suatu konsep diri tentang siapa dia dan tidak lagi mendengarkan masukan dari orang lain, sikap ini bisa positif dan juga negatif. Positif dalam arti, dia tidak mudah diombang-ambingkan, dia sudah mempunyai gambaran yang jelas. Negatif dalam arti, kalau dia menutup diri terus-menerus itu tidak baik.
  3. Teman berfungsi sebagai teman ini akan memberikan tantangan pada si remaja.
Peran teman sebagai pembanding, reflektor dan penguji juga harus didapatkan oleh si remaja di tengah-tengah keluarga.
Keluarga adalah titik atau `basis` pertama dimana dia mendapatkan ketiga hal itu.
Salah satu pedoman untuk berteman yang bisa digunakan khususnya oleh para remaja:
I Korintus 15:33
"Pergaulan yang buruk (atau sebetulnya bisa juga diterjemahkan teman-teman yang buruk) merusakkan kebiasaan yang baik."
Kata kebiasaan sebetulnya berasal dari kata karakter, jadi kalau saya terjemahkan bebas: "teman-teman yang buruk merusakkan karakter yang baik."
Jadi teman bisa buruk bisa baik, Tuhan meminta kita memilih dengan tepat. Kriterianya, bukan teman itu baik kepada saya atau tidak, tapi dia itu orang yang secara keseluruhan baik atau tidak menurut standar Tuhan.
Pengertian ini harus dimiliki oleh anak remaja, sehingga dia bisa menilai orang dengan tepat.
Oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi

MENGENAL LEBIH DEKAT
Radio Christy Mamasa atau disingkat dengan RCM telah bekerjasama untuk menyiarkan program Telaga sejak awal tahun 2008. RCM tidak berada di bawah naungan gereja mana pun, tapi selalu menyiarkan berita-berita pembinaan gereja, juga PI dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah. RCM terletak di Kab. Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat dengan jangkauan siar 5 km. Telaga disiarkan 4x sehari yaitu pk. 05.15, pk. 12.15, pk. 17.15 dan pk. 20.15 WITA melalui frekuensi 90 MHz.

KEUANGAN
Pemasukan bulan ini:
Sumbangan dari:
Shepherd of Your Soul Rp. 10.000.000,00
Radio Suara Gratia, Crb. Rp. 200.000,00
Hasil penjualan kaset dll. Rp. 784.500,00
Total pemasukan sebesar Rp. 10.984.500,00
Pengeluaran TELAGA bulan ini Rp. 4.412.921,00

DOAKANLAH
  1. Bersyukur untuk tambahan sumbangan yang telah diterima selama bulan Mei 2008 untuk peralatan kantor di Jl. Cimanuk 56 Malang, yaitu dari Ibu Nanik R. sejumlah Rp. 500.000,-.
  2. Bersyukur untuk sumbangan yang diterima dari Shepherd of Your Soul (SYS), USA dan Radio Suara Gratia, Cirebon seluruhnya berjumlah Rp. 10.200.000,-.
  3. Bersyukur karena pada bulan Mei 2008, LBKK telah berusia 18 tahun.
  4. Doakan untuk kerjasama dengan Metanoia Publishing dalam rangka menerbitkan 12 judul booklet yang akan dibuat menjadi 2 buku.
  5. Doakan untuk YLSA (Yayasan Lembaga Sabda) di Solo sementara merampungkan CD SABDA versi 4.0.
  6. Doakan untuk Pemerintah Indonesia pasca kenaikan BBM, kiranya Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai ketidakpuasan masyarakat.
  7. Doakan untuk penyelesaian pencatatan transkrip dari 12 rekaman terbaru.

JUDUL KASET/CD TERBARU

sejarah

Sejarah

Editiossoulmaterul

Jadikan Teman | Kirim Pesan
andai santai, saya pun santai ...!!!!

Kehidupan Remaja


REP | 06 January 2012 | 10:47 Dibaca: 128   Komentar: 0   Nihil
Dalam perjalanan manusia selalu mengalami beberapa hal termasuk hal percintaan, bukan hanya orang dewasa yang bisa mengalami hal tersebut bahkan para pelajar sekarang pada merasakan percintaan. Para pelajar sering kali gagal dalam pelajaran sekolahnya di karenakan mereka sering begadang, pulang malam, jarang buka buku tapi selalu sms-an setiap saat. Semua itu karena para pelajar sekarang tidak bisa mengatur waktu.
Bahkan ada para pelajar yang nekat untuk mbolos sekolah karena ingin keluar bersama pacarnya. Hal tersebut harus di atasi dengan pengawasan dari orang tua. Pengawasan dari orang tua tidaklah harus seketat peraturan militer. Penganwasan dari orang tua contohnya seperti : orang tua harus tau alsan dia pergi, dengan siapa dia pergi, jadwal kegiatan sekolah, dll. Jika kegiatan yang sekira menurut orang tua itu tidak baik bagi kita, maka orang tua berhak melarang anak tersebut tapi harus ada pengganti atau usulan yang bagus buat mengganti kegiatan yeng telah orang tua larang tersebut. Misal : kita (anak) mau pergi camping bersama teman-teman di wilayah yang jauh dari tempat kita tapi orang tua kita melarang, sebagai orang tua berhak melarang dan memberi usulan untuk mengganti camping tersebut di tempat yang dekat dengan tempat tinggal kita atau usulan yang lain yang tidak membahayakan bagi kita.
Jika tidak ada perhatian dari orang tua, maka bisa jadi anak kita terjerumus dalam lubang yang gelap (pergaulan bebas) yang sering pulang malam dan hamil duluan di luar nikah. Tapi juga jika larangan dari orang tua tersebut berlebihan, yang contohnya itu pergi kesana kemari tapi sudah pasti orang tua tersebut mengetahui alasannya masih tetap di larang. Itu yang bisa membuat stres maupun frustasi bagi anak remaja. Karena anak remaja ngin liat kehidupan luar dan ingin kumpul dengan teman-teman sebayanya.
Masa remaja sangat rentan dengan berbagai malasah dan masa remaja juga sering dikenal dengan masa Pembeontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya. Maka dari itu, orang tua harus perhatian pada anaknya. Orang tua harus siap sedia untuk menjadi teman curhatnya.

pengaruh nya

images.jpgKemajuan teknologi telah merambah ke pelosok-pelosok negeri . Satelit/ parabola yang dapat menangkap banyak channel-channel televisi , mulai dari ujung timur sampai dengan ujung barat. Internet sudah mulai memasuki di kafe-kafe, di warung-warung bahkan di rumah-rumah. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari merebaknya internet tersebut. Namun, tidak sedikit hal-hal negatif yang akan memperngaruhi kehidupan masyarakat, terutama kalangan remaja. Di samping itu maraknya sinetron-sinetron dan film-film layar lebar yang mengupas tentang kehidupan remaja turut pula memberikan andil yang besar terhadap perkembangan remaja dewasa ini. Hal itu disebabkan karena keingintahuan mereka yang sangat tinggi terhadap apa yang mereka lihat. Karena itulah mereka cenderung ingin mengikuti apa yang mereka lihat di televisi, film, dan internet. Padahal yang mereka lihat tidak lain adalah film-film orang dewasa, yang kebanyakan mengajarkan untuk mengkonsumsi narkoba, rokok, pergi ke diskotik, meminum minuman beralkohol, pulang sampai larut malam dan lain sebagainya.Kita dapat melihat dengan jelas bagaimana kehidupan remaja Indonesia sekarang. Kehidupan remaja Indonesia sekarang sangat berbeda dengan kehidupan remaja pada masa lalu. Kalau orang-orang tua kita mengatakan bahwa dahulu ketika remaja mereka masih tahu bertata krama dan bersopan santun kepada kedua orangtuanya dan kepada orang lain yang lebih tua maka hal itu sudah banyak yang bergeser. Remaja sekarang banyak yang sudah tidak mengerti akan tata krama dan sopan santun. Mereka cenderung lebih berani melanggar peraturan orang tua mereka. Dari cara berpakaian pun antara remaja masa lalu dengan masa kini sudah sangat berbeda. Jika dahulu para orang tua kita menutup auratnya dengan rapi, maka remaja putrisaat ini sudah banyak yang berpakaian setengah jadi, serba ketat, dengan tujuan untuk memamerkan tubuh-tubuh mereka. Karena itulah kita sering mendengar berita-berita kriminal tentang obat-obat terlarang dan pemerkosaan.Zaman telah berganti, banyak dunia perfilman yang menayangkan film kebarat-baratan, yang identik dengan pergaulan bebas dan kekerasan . Itu semua dapat mempengaruhi kehidupan remaja kita. Di Indonesia sudah banyak remaja putri yang sudah tidak peduli dengan sebuah keperawanan. Bukan hanya di Jakarta saja remaja putri berkelakuan bebas. Di Bandung atau di kota-kota lain pun sudah mulai ada.Film-film Indonesia abad 21 ini sudah banyak yang menayangkan adegan kebarat-baratan, misalnya, sudah berani berciuman, mencontohkan bagaimana mengisap narkoba, cara berpakaian pun sudah berani mengenakan you can see, tank top, pokoknya sudah berani memamerkan perut, dan organ tubuh lainnya yang termasuk aurat wanita. Banyak musik-musik rock&roll, R&B. Sedangkan musik tradisional kita sudah mulai tidak dikenal lagi. Tari-tarian pun begitu, banyak yang mempelajari tari Ballet, dan break dance.Anak-anak remaja sudah berani melawan kepada kedua orangtua dengan cara kriminal. Di berita-berita sering ditayangkan, ada seorang remaja meminta sesuatu kepada kedua orangtuanya, orangtuanya tidak mampu membeli apa yang diminta anak tersebut, maka anak itu pun berani memaksa orang tuanya dengan kekerasan bahkan tidak segan-segan mereka berani membunuh orangtuanya (Na’udzubillah min dzalik). Mari kita bayangkan betapa parahnya akhlak yang dimiliki oleh remaja tersebut.Kita harus menyadari bahwa kita sudah beranjak remaja, karenanya kita harus berhati-hati dalam bersikap. Terutama kepada orang tua yang telah melahirkan kita ke dunia. Balaslah kebaikan kedua orangtua kita dengan rasa kasih sayang kepada mereka berdua.Tidak mudah memang untuk menghapuskan anak-anak remaja yang sudah terjun ke dunia gelap itu. Mereka yang telah kecanduan awalnya hanya ingin mencoba-coba. Karena itu, kita sebagai anak remaja yang beriman, jauhilah larangkan Tuhan dan ikutilah perintahNya, jangan sungguh-sungguh. Kita memang bukan manusia yang sempurna. Tetapi, kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebelum memperbaiki kesalahan orang lain.Jika ada salah satu teman kita terkena narkoba, merokok atau melakukan kegiatan negatif lainnya, kita sebagai temannya wajib menegurnya. Mereka sedang sangat lemah hatinya, jadi perlu seseorang menemaninya untuk memecahkan permasalahan yang sedang menimpanya, jangan biarkan mereka tenggelam di dunia kegelapan. Niat baik kita untuk memperbaiki teman kita pasti akan diridhoi oleh Tuhan. Mudah-mudahan teman-teman remaja Indonesia kita sadar dan insyaf betapa bahayanya jika mereka mengikuti ajaran-ajaran yang dilarang oleh Agama.

pengaruh nya

. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan Sekolah :
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri
d. Adanya murid pengguna NARKOBA.
Lingkungan Masyrakat / Sosial :a. Lemahnya penegak hukum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NARKOBA. Ada Pepatah mengatakan “Mencegah lebih baik dari pada mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus narkoba. Mereka yang sudah terjerumus sampai menimbulkan ketergantungan akan sulit untuk di tangani dan sukar untuk di berikan pengarahan . Umumnya sukar untuk menghentikan pemakaian Narkoba.Ada Beberapa hal yang perlu kita lakukan demi menjaga seseorang agar tidak terjerumus kepada narkoba, diantaranya:
1. Pendidikan Agama Sejak Dini
Pendidikan Agama Islam sangat perlu dilaksanakan sejak dini. Bukan hanya itu, bahkan anak yang masih dalam kandungan Sang Ibupun usaha mendidik anak tersebut sudah harus dilaksanakan yaitu dengan jalan kedua orangtuanya selalu berakhlak dan berbudi baik, menyempurnakan ibadah, memperbanyak bersedekah, membaca Al Qur’an, berpuasa, dan berdoa kepada Allah dengan tulus agar anak yang akan lahir nanti dalam bentuk fisik yang sempurna dan merupakan anak yang berjiwa shaleh.
2.Pendidikan di Lingkungan Keluarga
Unit terkecil dari masyarakat adalah rumah tangga. Di sinilah tempat pertama bagi anak-anak memperoleh pendidikan perihal nilai-nilai sejak anak dilahirkan. Maka dengan demikian orang tua sangat berperan pertama kali dalam mendidik, mengajar, membimbing, membina, dan membentuk anak-anaknya dengan :
1. Memberikan kasih sayang, pengorbanan, perhatian, teladan yang baik, pengaruh yang luhur.
2. Menanamkan nilai-nilai agama (iman dan ibadah), akhlak budi pekerti, disiplin dan prinsip-prinsip luhur lainnya.
3. Melakukan kontrol, filter, pengendalian, dan koreksi seluruh sikap anak-anaknya secara bijaksana baik di rumah maupun di luar.
4. Memelihara kesejukan, ketentraman, kesegaran, keutuhan, dan keharmonisan rumah tangga sehingga anak-anak merasa tenang, nyaman, aman, damai, bahagia, dan betah tinggal di tengah-tengah pergaulan keluarga setiap hari.
3.Pendidikan Agama di Sekolah / Kampus
Sekolah maupun prguruan tinggi ialah tempat guru mengajar/mendidik dan murid belajar dan terdidik, sehingga terciptalah masyarakat pendidikan yang bertujuan menumbuhkan, mengembangkan, dan membentuk kepribadian, pengetahuan dan keterampilan anak didik yang kelak akan tumbuh menjadi manusia seutuhnya. Untuk itu, sekolah maupun perguruan tinggi harus berorientasi pada pembangunan dan kemajuan sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang beriman, berilmu, dan mempunyai keterampilan yang tinggi serta memiliki wawasan masa depan yang luas, berakhlak mulia, juga berbudi pekerti luhur.
0 komentar Link ke posting in

pengaruh nya

. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan Sekolah :
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri
d. Adanya murid pengguna NARKOBA.
Lingkungan Masyrakat / Sosial :a. Lemahnya penegak hukum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NARKOBA. Ada Pepatah mengatakan “Mencegah lebih baik dari pada mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus narkoba. Mereka yang sudah terjerumus sampai menimbulkan ketergantungan akan sulit untuk di tangani dan sukar untuk di berikan pengarahan . Umumnya sukar untuk menghentikan pemakaian Narkoba.Ada Beberapa hal yang perlu kita lakukan demi menjaga seseorang agar tidak terjerumus kepada narkoba, diantaranya:
1. Pendidikan Agama Sejak Dini
Pendidikan Agama Islam sangat perlu dilaksanakan sejak dini. Bukan hanya itu, bahkan anak yang masih dalam kandungan Sang Ibupun usaha mendidik anak tersebut sudah harus dilaksanakan yaitu dengan jalan kedua orangtuanya selalu berakhlak dan berbudi baik, menyempurnakan ibadah, memperbanyak bersedekah, membaca Al Qur’an, berpuasa, dan berdoa kepada Allah dengan tulus agar anak yang akan lahir nanti dalam bentuk fisik yang sempurna dan merupakan anak yang berjiwa shaleh.
2.Pendidikan di Lingkungan Keluarga
Unit terkecil dari masyarakat adalah rumah tangga. Di sinilah tempat pertama bagi anak-anak memperoleh pendidikan perihal nilai-nilai sejak anak dilahirkan. Maka dengan demikian orang tua sangat berperan pertama kali dalam mendidik, mengajar, membimbing, membina, dan membentuk anak-anaknya dengan :
1. Memberikan kasih sayang, pengorbanan, perhatian, teladan yang baik, pengaruh yang luhur.
2. Menanamkan nilai-nilai agama (iman dan ibadah), akhlak budi pekerti, disiplin dan prinsip-prinsip luhur lainnya.
3. Melakukan kontrol, filter, pengendalian, dan koreksi seluruh sikap anak-anaknya secara bijaksana baik di rumah maupun di luar.
4. Memelihara kesejukan, ketentraman, kesegaran, keutuhan, dan keharmonisan rumah tangga sehingga anak-anak merasa tenang, nyaman, aman, damai, bahagia, dan betah tinggal di tengah-tengah pergaulan keluarga setiap hari.
3.Pendidikan Agama di Sekolah / Kampus
Sekolah maupun prguruan tinggi ialah tempat guru mengajar/mendidik dan murid belajar dan terdidik, sehingga terciptalah masyarakat pendidikan yang bertujuan menumbuhkan, mengembangkan, dan membentuk kepribadian, pengetahuan dan keterampilan anak didik yang kelak akan tumbuh menjadi manusia seutuhnya. Untuk itu, sekolah maupun perguruan tinggi harus berorientasi pada pembangunan dan kemajuan sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang beriman, berilmu, dan mempunyai keterampilan yang tinggi serta memiliki wawasan masa depan yang luas, berakhlak mulia, juga berbudi pekerti luhur.
0 komentar Link ke posting in

kehidupan remaja

JANGAN SENTUH NARKOBA

Kita tentu sering mendengar bahwa di kalangan remaja/pelajar beredar Narkoba. Penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja/pelajar merupakan masalah yang kompleks. Kenapa? Oleh karena tidak saja menyangkut pada remaja atau pelajar itu sendiri, tetapi juga melibatkan banyak pihak baik keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, teman sebaya, tenaga kesehatan, serta aparat hukum, baik sebagai faktor penyebab, pencetus ataupun yang menanggulangi.
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa puber. Pada masa inilah umumnya dikenal sebagai masa "pancaroba" keadaan remaja penuh energi, serba ingin tahu, belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing, mudah terpengaruh, nekat dan berani, emosi tinggi, selalu ingin coba dan tidak mau ketinggalan. Pada masa-masa inilah mereka merupakan kelompok yang paling rawan berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
Pengetahuan mengenai bahaya narkoba ini hanyalah merupakan salah satu segi yang perlu disampaikan agar mereka sadar akan dampaknya terhadap kesehatannya bahkan ancaman terhadap kehidupannya. Kalau saja semua perilaku pada masa remaja tersebut terarah dengan baik pada hal-hal yang positif tentunya akan dihasilkan remaja/pelajar yang berprestasi sebagai tumpuan masa depan, tetapi sebaliknya akan menghasilkan perilaku negatif seperti kenakalan remaja, tindak kejahatan, rusaknya fisik dan mental yang sangat merugikan dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya.
NAPZA ialah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif, bahasa “kerennya” adalah NARKOBA yang merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Masyarakat sudah banyak mendengar suguhan kata-kata ini dan telah menjadi ancaman di depan mata.
Kata “Narkotika” sendiri berasal dari Bahasa Yunani “Narkoum” yang berarti membuat lumpuh atau membuat mati rasa. Namun perlu diketahui sebelumnya bahwa narkotika memiliki khasiat dan manfaat yang digunakan dalam kedokteran dalam penanganan kesehatan dan pengobatan, serta berguna bagi penelitian perkembangan ilmu pengetahuan farmasi / farmakologi. Ironisnya saat ini malah disalahgunakan oleh pihak tertentu yang menjadikan narkotika sebagai komoditas ilegal.
Narkoba menyerang dan merusak syaraf manusia ini mengakibatkan perasaan dan akal seseorang tidak berfungsi normal. Bila dua organ tersebut tidak berfungsi, sebenarnya manusia itu telah kehilangan kemanusiaannya. Pada awalnya Alkohol dan Rokok ialah pintu masuk seseorang terjerumus narkoba.
Sebagai manusia yang beragama islam memakai narkoba itu hukumnya haram, sejak Musyawarah Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) 10 Pebruari 1978 telah menyampaikan fatwa yang ditandatangani oleh KH Syukri Ghazali (Ketua Komisi Fatwa MUI) dan H. Amirudin Siregar (Sekretaris Komisi Fatwa MUI). Islam memandang manusia sebagai makhluk yang terhormat, layak , dan mampu mengemban amanah setelah terlebih dahulu melalui seleksi diantara makhluk Tuhan lainnya, sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al Ahzab ayat 72 :
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit dan bumi serta gunung-gunung, maka semuanya enggan memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh”.
Dalam Islam, narkotika ini sering di sebut juga “hasyisyi”. Dalam Kitab “Hisyayatul As Syariah” karangan Ibnu Tamiah di sebutkan bahwa:
“Hasyisyi itu hukumnya haram dan orang yang meminumnya dikenakan hukuman sebagai mana orang yang meminum khamr”
Dan ada salah satu Hadis Sholeh riwayat Bukhori Muslim yang Berbunyi:
Tiap-tiap barang yang memabukkan haram”.
Dari beberapa Firman dan Hadis di atas kita harus lebih meyakini lagi bahwa NARKOBA itu hukumnya haram.
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA:Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :
1. Faktor individual :Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
2. Faktor Lingkungan :Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Lingkungan Keluarga :
a